Karena kesibukan menyusun laporan untuk sidang, saya sampai jarang update. Percobaan kali ini menyangkut pertanyaan, Benarkah google lebih menyukai blog yang sering update dibandingkan dengan blog yang jarang update?
Harus ada pembuktian akan hal itu. Untuk itu saya sengaja tidak update posting untuk jangka waktu yang cukup lama.
Apakah perkembangan blog ini negatif atau positif?
Hasilnya cukup aneh, perkembangan blog malah menunjukkan grafik yang meningkat (berdasarkan data google analytics). Beberapa keyword pun malah tetap pada posisi stabil, bahkan beberapa malah meningkat posisinya. Artinya SERP blog ini tetap stabil, dan itu tanpa optimasi sama sekali.
Apakah google sudah tidak peduli dengan frekuensi update?
Jika mengambil kesimpulan seperti itu masih terlalu cepat rasanya, apalagi fitur baru google, realtime search, peringkatnya disusun berdasarkan waktu terakhir kali posting.
Mari kita ambil kesimpulan lain Google tetap menjadikan frekuensi update posting sebagai salah satu faktornya. Akan tetapi, jika suatu blog dianggap tetap memiliki manfaat bagi para pencari, google akan tetap mempertahankan rangking blog tersebut, walau blognya jarang update.
Intinya, buatlah pembaca merasa artikel sobat benar-benar bermanfaat & merasa betah berlama-lama di blog sobat. Dengan begitu, seandainya google juga memperhitungkan waktu lamanya seorang pencari membuka suatu halaman, blog sobat akan lebih mudah untuk bertahan di SERP jika pembaca betah berlama-lama di blog anda.
Apa yang harus dilakukan agar blog dapat bertahan di SERP?
Agar blog tetap memiliki jumlah kunjungan yang positif walau blog jarang update, Buatlah artikel-artikel pilar. Arti artikel pilar disini adalah artikel yang tetap banyak dicari orang setiap harinya walau trend telah berubah. Caranya bisa dengan menargetkan keyword abadi (kata kunci yang selalu dicari orang setiap harinya).
Selain itu, agar dapat dengan mudah mempertahankan posisi SERP, blog anda harus memiliki jumlah backlink yang cukup dengan Anchor text sesuai keyword yang ditargetkan. Ini ilmu lama yang masih ampuh sampai sekarang. Walau bagaimanapun, Backlink tetap menjadi jiwa SEO itu sendiri dari zaman ke zaman.